Notification

×

Iklan

Iklan

Sejarah Berdirinya Pemerintah RI di Aceh Tamiang

Rabu, 24 Oktober 2018 | Oktober 24, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-24T06:17:10Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Oleh : Ichsan Nurdin S

Seiring dengan maklumat kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta serta surat kawat yang diterima Tengku Nyak Arief dan Tengku Raja Sabi perihal mengendalikan pemerintahan daerah Aceh sebagai pertanda telah lahirnya kedaulatan Republik Indonesia maka pada tanggal 17 September 1945 bertempat di Markas Pemuda (sekarang Gedung Nasional) dilaksanakan rapat pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI) wilayah Tamiang di Kuala Simpang. 


Ichsan Nurdin S
Komite ini dibentuk untuk menyepakati maklumat wakil presiden Nomor X (dibaca eks) tanggal 16 Oktober 1945, yang berpedoman dari aturan peralihan Undang-undang Dasar 1945. Dalam rapat tersebut memutuskan kepala Seksi Penerangan  Barisan Pemuda Indonesia (B P I ) Kuala Simpang Sdr. Mayor (Lasjkar) Mohd. Noerdin Saleh ditetapkan sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) wilayah Tamiang   dan Sdr. Sutan Baheransyah ditetapkan menjadi sekretarisnya serta Sdr. Syaharuddin Latief sebagai anggotanya. Komite ini sebagai lajnah persiapan kemerdekaan Republik Indonesia di daerah dengan tugas mempersiapkan Dewan Perwakilan Rakyat di Daerah, oleh karena itu Komite Nasional Indonesia (KNI) sering disebut cikal bakal lahirnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Gedung Controleren Waardenburg Tamiang dan menjadi kantor kewedanaan wilayah Tamiang
Pada bulan Maret 1946 untuk pertama kalinya dilaksanakan rapat perumusan pemilihan Kepala Wedana Tamiang, dari sebelumnya pemilihan Kepala Wedana dilakukan secara penunjukan dan turun temurun. Dalam rapat pemilihan tersebut menghasilkan keputusan Sdr. T. Maimun Habsyah ditetapkan sebagai Kepala Wedana Tamiang dan Sdr. Joebahar Glr. Datok Nan Labieh menjadi Wakil Wedana. Selanjutnya menunjuk Sdr. Sanggono, Oemar, Nurseha Glr St. Bagindo, M. Ilyas M dan Sdr. Norma M. Siregar sebagai staf kewedanaan wilayah Tamiang.

Tugas utama Kepala Wedana Tamiang membentuk Bestuur Comisie di wilayah Tamiang. Bestuur Comisie merupakan istilah pemerintahan yang diadopsi dari kolonial Belanda yang bermakna Kecamatan. Pada April 1946 Bestuur Comisie dalam wilayah Tamiang terbentuk dengan rincian Van Bestuur Comisie Kejuruan Muda dipimpin Sdr. T.Syahrul Amany, Van Bestuur Comisie Karang Baru dipimpin Sdr. Usmansyah, Van Bestuur Comisie Seruway dipimpin Sdr. Abdurrahman Banta, Van Bestuur Comisie Bendahara dipimpin Sdr.T. Radja Achmad Basy. Dan Van Bestuur Comisie Sei Iyu dipimpin  Sdr. OK.Amir Husin.

* Ichsan Nurdin S adalah Penulis Buku sejarah  “Laskar Rakyat Tamiang dalam Membela Proklamasi Kemerdekaan RI di Wilayah Tamiang Tahun 1945 s.d. 1950”
×
Berita Terbaru Update