Notification

×

Iklan

Iklan

Palang Merah Remaja Punya Cerita

Sabtu, 27 Oktober 2018 | Oktober 27, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-27T12:06:43Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
"Kegiatan tingkat propinsi Aceh tidak mengikutsertakan pembina guna mengawasi peserta didik"

TamiangNews,com, BANDA ACEH -- Kamis-Selasa (25 s/d 30 oktober 2018)  bertempat di Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh Bidang pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh menyelenggarakan kegiatan " Palang Merah Remaja (PMR) Sadar Bakat Tingkat SMK se- Provinsi Aceh Tahun 2018".



Acara yang berlangsung selama 5 hari tersebut selain sebagai ajang silaturahim seluruh anggota PMR tingkat SMK yang ada di Aceh jg ditujukan menjadi wadah pembekalan yang lebih tinggi ditingkat propinsi.


Dari surat edaran yang diberikan ke masing-masing SMK dipaparkan tujuan  dan hasil yang diharapkan dengan pelaksanaan kegiatan yang mana tiap kabupaten dimintakan untuk dapat mengirimkan 9 orang utusannya dengan perbandingan putra dan putri 5:4 .


Namun menjadi pertanyaan bagi pihak peserta yang dalam hal ini disampaikan oleh pembina PMR SMK N 2 Karang Baru Ferdhy Syakbanri,S.Pd yang mengutus 9 siswa nya mewakili kabupaten Aceh Tamiang "..dalam undangan kegiatan sama sekali tidak mencantumkan pembina untuk ikut serta mendampingi siswa. Segala kelengkapan dan persiapan hanya didampingi pembina selama masih berada di kabupaten. Sementara dengan kondisi peserta kegiatan yang masih kategori siswa ini memberikan rasa khawatir melepas mereka tanpa didampingi, mereka masih labil secara emosional"


Sebagai solusi alternatif untuk kontrol jarak jauh "...mereka saya haruskan laporan setiap sesi kegiatan sekaligus absensi informal di group whatsapp untuk memantau apa yang mereka kerjakan tiap sesinya. Cuma itu lah yang bisa kami buat mengingat mereka dikirim mewakili kabupaten. Semoga mereka bisa menjaga nama sekolah dan kabupaten disana walau tidak didampingi" papar ferdhy lagi.


Terkait pelaksanaan kegiatan yang tidak melibatkan pembina kabupaten ini, Drs.Zulkarnaini selaku perwakilan penyelenggara menjawab konfirmasi via telepon "...kegiatan ini lebih bersifat pelatihan dan gebyar. Jadi tidak membutuhkan keterlibatan pembina. Jika pembina hadir juga bakalan bengong karena kegiatan perlombaan nya hanya sedikit. Berbeda jika acara yang dilaksanakan bersifat kompetisi maka baru peran pembina sangat perlu"


Ketika ditanyakan tentang resiko keamanan peserta selama acara zulkarnaini kembali meyakinkan "...disini sudah ada panitia yang juga berperan menjaga para peserta. Jadi peserta cukup bisa dilepas oleh kabupatennya". [] TN-014 (Winda)
×
Berita Terbaru Update