TamiangNews.com, LIFESTYLE -- Melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang tentu sangat mengasyikkan. Selain bisa membawa seseorang sampai di tujuan dengan cepat, Anda juga bisa menyaksikan keindahan pemandangan dari atas ketinggian.
Ini tentunya bisa menjadi sebuah pengalaman mengesankan bagi Anda, terutama bagi masyarakat yang sama sekali belum pernah bepergian menggunakan pesawat terbang.
Biasanya sebelum Anda naik pesawat terbang, Anda harus melewati beberapa barikade alat yang digunakan untuk memeriksa barang bawaan Anda. Nah, tahukah Anda bila terdapat banyak hal kotor dan menjijikan yang terdapat di tempat tersebut?
Mungkin selintas Anda akan menganggap hal ini biasa saja. Ketika Anda meletakkan semua barang-barang pribadi ke sebuah nampan kecil berwarna abu-abu, maka hal itu sangatlah kotor.
Nampan tersebut bahkan bisa lebih kotor daripada toilet umum, meski menurut pandangan mata terlihat sangat bersih dan baik-baik saja.
Sebagaimana diberitakan VT, Senin (10/9/2018), dalam jurnal BMC infectious Diseases, sebuah penelitian dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Nottingham dan Institut Nasional Finlandia untuk kesehatan dan kesehahteraan.
Dalam penelitian itu, mereka menemukan bahwa baki plastik yang digunakan di pos pemeriksaan keamanan bandara memendam tingkat virus tertinggi. Usapan diambil pada tiga kesempatan yang berbeda selama puncak musim flu 2015-2016.
Hasilnya terdapat empat dari delapan sampel yang mengandung rhinovirus atau adenovirus, yang menyebabkan gejala seperti dingin. Selain itu, para ahli pandemi menemukan bukti virus yang terdapat pada 10 persen dari semua permukaan bandara yang diuji.
Virus tersebut diketahui ada di terminal pembayaran toko, papan tangga/eskalator, counter pemeriksaan paspor dan area bermain anak-anak. Meski demikian, tingkat tertinggi virus ditemukan pada nampan plastik yang terdapat di bagian X Ray.
"Kami menemukan frekuensi tertinggi virus pernapasan pada nampan plastik yang digunakan di area pemeriksaan keamanan untuk menyimpan koper dan barang-barang pribadi yang dibawa tangan," tulis studi tersebut.
"Nampan ini biasanya digunakan bergantian dengan frekuensi tinggi untuk penumpang berikutnya. Biasanya terdapat spot yang sangat penuh virus pada bagian nampan yang kerap dicengkeraman dengan kuat,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa nampan pemeriksaan keamanan tersebut bisa menimbulkan risiko seseorang mengalami sakit. Hal ini karena kontak yang dilakukan semua penumpang terhadap nampan tersebut.
“Nampan pemeriksaan keamanan tampaknya menimbulkan risiko potensial tertinggi karena digunakan oleh hampir semua penumpang yang akan terbang dengan pesawat. Mereka memiliki potensi untuk menjadi ancaman penyakit jika patogen yang parah, secara tidak langsung masuk ke transmisi mesin. Ini bisa menjadi ancaman bagi penyebaran penyakit secara internasional," lanjutnya.
Profesor perlindungan kesehatan Jonathan Van-Tam, dari Universitas Nottingham, memberikan tips tentang bagaimana meminimalkan risiko penyebaran kiman penyakit ini.
"Penelitian ini mendukung kasus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana penyebaran infeksi virus. Orang dapat membantu meminimalkan penularan. dengan mencuci tangan secara higienis dan batuk di dalam saputangan terutama kerika berada di tempat umum,” tegas Prof Van -Tam.
Studi ini juga menunjukkan bahwa bandara menyediakan pembersih tangan untuk mengurangi kuman akibat sentuhan yang berulang kali terjadi. [] OKEZONE.COM
Foto : Ilustrasi |
Biasanya sebelum Anda naik pesawat terbang, Anda harus melewati beberapa barikade alat yang digunakan untuk memeriksa barang bawaan Anda. Nah, tahukah Anda bila terdapat banyak hal kotor dan menjijikan yang terdapat di tempat tersebut?
Mungkin selintas Anda akan menganggap hal ini biasa saja. Ketika Anda meletakkan semua barang-barang pribadi ke sebuah nampan kecil berwarna abu-abu, maka hal itu sangatlah kotor.
Nampan tersebut bahkan bisa lebih kotor daripada toilet umum, meski menurut pandangan mata terlihat sangat bersih dan baik-baik saja.
Sebagaimana diberitakan VT, Senin (10/9/2018), dalam jurnal BMC infectious Diseases, sebuah penelitian dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Nottingham dan Institut Nasional Finlandia untuk kesehatan dan kesehahteraan.
Dalam penelitian itu, mereka menemukan bahwa baki plastik yang digunakan di pos pemeriksaan keamanan bandara memendam tingkat virus tertinggi. Usapan diambil pada tiga kesempatan yang berbeda selama puncak musim flu 2015-2016.
Hasilnya terdapat empat dari delapan sampel yang mengandung rhinovirus atau adenovirus, yang menyebabkan gejala seperti dingin. Selain itu, para ahli pandemi menemukan bukti virus yang terdapat pada 10 persen dari semua permukaan bandara yang diuji.
Virus tersebut diketahui ada di terminal pembayaran toko, papan tangga/eskalator, counter pemeriksaan paspor dan area bermain anak-anak. Meski demikian, tingkat tertinggi virus ditemukan pada nampan plastik yang terdapat di bagian X Ray.
"Kami menemukan frekuensi tertinggi virus pernapasan pada nampan plastik yang digunakan di area pemeriksaan keamanan untuk menyimpan koper dan barang-barang pribadi yang dibawa tangan," tulis studi tersebut.
"Nampan ini biasanya digunakan bergantian dengan frekuensi tinggi untuk penumpang berikutnya. Biasanya terdapat spot yang sangat penuh virus pada bagian nampan yang kerap dicengkeraman dengan kuat,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa nampan pemeriksaan keamanan tersebut bisa menimbulkan risiko seseorang mengalami sakit. Hal ini karena kontak yang dilakukan semua penumpang terhadap nampan tersebut.
“Nampan pemeriksaan keamanan tampaknya menimbulkan risiko potensial tertinggi karena digunakan oleh hampir semua penumpang yang akan terbang dengan pesawat. Mereka memiliki potensi untuk menjadi ancaman penyakit jika patogen yang parah, secara tidak langsung masuk ke transmisi mesin. Ini bisa menjadi ancaman bagi penyebaran penyakit secara internasional," lanjutnya.
Profesor perlindungan kesehatan Jonathan Van-Tam, dari Universitas Nottingham, memberikan tips tentang bagaimana meminimalkan risiko penyebaran kiman penyakit ini.
"Penelitian ini mendukung kasus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana penyebaran infeksi virus. Orang dapat membantu meminimalkan penularan. dengan mencuci tangan secara higienis dan batuk di dalam saputangan terutama kerika berada di tempat umum,” tegas Prof Van -Tam.
Studi ini juga menunjukkan bahwa bandara menyediakan pembersih tangan untuk mengurangi kuman akibat sentuhan yang berulang kali terjadi. [] OKEZONE.COM