TamiangNews.com, ACEH TIMUR -- Luar Biasa dalam waktu satu jam Sertu Ahmad Hakim menjabat Babinsa di Desa Alue Seulemak anggota Koramil 03/Rantau Selamat, mampu menguasai meng-Operasikan Mesin Jetor (OMJ) yang baru pertama kali belajar menaklukkan Kerbau Jepang milik Syamsuddin untuk pengolahan tanah sawahnya di Desa Alue Seulemak Kecamatan Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur, Senin (30/7).
Menururt Syamsuddin hal yang luar biasa, selaku sosok seorang prajurit punya minat belajar agar mampu lakukan pengoperasian mesin jetor, sehingga hanya cukup dalam hitungan 1 jam saja Sertu Hakim langsung mampu lakukan pengolahan tanah seluas 7 Rante atau 2.100 Meter Kubik, ujarnya.
Disamping melakukan pendampingan bersama warga, Babinsa kami Abdul hakim yang sering disapa pak Hakim tak sungkan untuk belajar, dengan kedekatan itu juga jadikan hubungan kami warga binaanya seperti saudara kandungnya sendiri, terang Syamsuddin juga telah menjadi saudara angkatnya.
Hakim membenarkan hal itu, katanya "mengapa harus malu dan melihat lihat harus jika kita ingin menambah ilmu merupakan kemampuan pribadi, dari anak kecil sekalipun jika dapat ilmu yang berguna bagi kita harus mau, kita harus jauhkan sifat angkuh dan sombong dalam menuntut ilmu dan mengasah kemampuan, jika kita ingin maju dan berguna di masa yang akan datang", terang nya.
Contohnya saja hari ini saya lakukan pembelajaran perdana OMJ, dari penyesuaian satu tangan kiri untuk menari gas dan satu tangan kanan mengoper posneling kecepatan dan penekanan untuk hasilkan kedalaman yang diinginkan, akhirnya saya mampu lakukan dengan katagori mampu dengan cepat, dengan butuh waktu satu jam saja saya bisa capai tujuh rante pengolahan tanah siap tanam padi, pungkasnya dengan bangga. [] TN-W007
Menururt Syamsuddin hal yang luar biasa, selaku sosok seorang prajurit punya minat belajar agar mampu lakukan pengoperasian mesin jetor, sehingga hanya cukup dalam hitungan 1 jam saja Sertu Hakim langsung mampu lakukan pengolahan tanah seluas 7 Rante atau 2.100 Meter Kubik, ujarnya.
Disamping melakukan pendampingan bersama warga, Babinsa kami Abdul hakim yang sering disapa pak Hakim tak sungkan untuk belajar, dengan kedekatan itu juga jadikan hubungan kami warga binaanya seperti saudara kandungnya sendiri, terang Syamsuddin juga telah menjadi saudara angkatnya.
Hakim membenarkan hal itu, katanya "mengapa harus malu dan melihat lihat harus jika kita ingin menambah ilmu merupakan kemampuan pribadi, dari anak kecil sekalipun jika dapat ilmu yang berguna bagi kita harus mau, kita harus jauhkan sifat angkuh dan sombong dalam menuntut ilmu dan mengasah kemampuan, jika kita ingin maju dan berguna di masa yang akan datang", terang nya.
Contohnya saja hari ini saya lakukan pembelajaran perdana OMJ, dari penyesuaian satu tangan kiri untuk menari gas dan satu tangan kanan mengoper posneling kecepatan dan penekanan untuk hasilkan kedalaman yang diinginkan, akhirnya saya mampu lakukan dengan katagori mampu dengan cepat, dengan butuh waktu satu jam saja saya bisa capai tujuh rante pengolahan tanah siap tanam padi, pungkasnya dengan bangga. [] TN-W007