TamiangNews.com, TUALANG CUT -- Melalui kegiatan komunikasi sosial dan menjalankan program pembinaan teritorial terbatas satuan tempur Raider Khusus 111 di wilayah binaan, seorang prajurit Prada Dedi A K Pasaribu mengajar anak-anak mengenal huruf abjad dan tulis baca bagi usia setingkat sekolah dasar di Desa Bukit Tiga Kecamatan Penaron Kabupaten Aceh Timur, Selasa (24/7).
Danyonif Raider Khusus 111 Letkol Inf Guruh Tjahyono S.I.P, M.I.Pol melalui Wadan Mayor Inf Fahmi Guruh Rahayu S.I.P menjelaskan adanya prajurit kami yang mengajar sedikit tentang pengenalan huruf-huruf abjad, angka-angka serta tulis baca, ini merupakan bentuk kepedulian satuan kami Raider Khusus 111 terhadap dunia pendidikan bagi anak-anak usia sekolah dasar yang ada di wilayah binaan.
Hal ini atas keperhatinan kami melihat beberapa anak-anak yang tidak sekolah dengan profesi orang tua mereka sebagai petani dan buruh di perkebunan, mengakibatkan anak-anak tidak bisa sekolah beberapa kendala seperti jauhnya jarak rumah mereka dengan sekolah serta orang tua mereka harus pagi-pagi sudah harus berangkat bekerja sehingga anak-anak tidak di perioritaskan untuk sekolah.
Sedikit meluangkan waktu prajurit kami memberikan beberapa ilmu setidaknya anak-anak tersebut tidak buta huruf sehingga bisa menulis, berhitung dan membaca, kegiatan belajar tidak secara formal ini dilakukan prajurit dengan door to door/jemput bola mengajak anak-anak guna belajar bersama.
Dengan harapan anak-anak warga binaan satuan kami bisa tulis dan baca serta mereka bisa kembali kebangku sekolah guna merasakan dunia pendidikan secara formal. [] TN-Topan
Danyonif Raider Khusus 111 Letkol Inf Guruh Tjahyono S.I.P, M.I.Pol melalui Wadan Mayor Inf Fahmi Guruh Rahayu S.I.P menjelaskan adanya prajurit kami yang mengajar sedikit tentang pengenalan huruf-huruf abjad, angka-angka serta tulis baca, ini merupakan bentuk kepedulian satuan kami Raider Khusus 111 terhadap dunia pendidikan bagi anak-anak usia sekolah dasar yang ada di wilayah binaan.
Hal ini atas keperhatinan kami melihat beberapa anak-anak yang tidak sekolah dengan profesi orang tua mereka sebagai petani dan buruh di perkebunan, mengakibatkan anak-anak tidak bisa sekolah beberapa kendala seperti jauhnya jarak rumah mereka dengan sekolah serta orang tua mereka harus pagi-pagi sudah harus berangkat bekerja sehingga anak-anak tidak di perioritaskan untuk sekolah.
Sedikit meluangkan waktu prajurit kami memberikan beberapa ilmu setidaknya anak-anak tersebut tidak buta huruf sehingga bisa menulis, berhitung dan membaca, kegiatan belajar tidak secara formal ini dilakukan prajurit dengan door to door/jemput bola mengajak anak-anak guna belajar bersama.
Dengan harapan anak-anak warga binaan satuan kami bisa tulis dan baca serta mereka bisa kembali kebangku sekolah guna merasakan dunia pendidikan secara formal. [] TN-Topan