TamiangNews.com, DARUL AMAN -- Bom Tabung Plontar diduga sisa peninggalan konflik ditemukan oleh pekerja penggali lubang tiang listrik milik PLN di Gampong Baro, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (08/05).
Demikian disampaikan oleh Komandan Kompi (Danki) Brimob SubDen 2 Den B Por Iptu Yozana Fajri Sidik, SIK, yang memimpin pengamanan 'Bom Tabung Plontar' tersebut saat dikonfirmasi TamiangNews.com di ruang kerjanya mengatakan bahwa penemuan bom tersebut berawal saat pekerja penggali lubang untuk memasang tiang listrik milik PLN.
Menurut Danki Brimob SubDen 2 Den B Por, pada Senin kemarin (7/5) sekira pukul 16.30 WIB, ketika itu Hamdan (39), warga Desa Teupin Batee, Kecamatan Idi Rayeuk sedang melakukan penggalian lubang untuk tiang PLN, tiba-tiba ia terasa mencangkul benda keras awalnya dia menduga mata cangkulnya mengenai batu.
"Setelah benda tersebut di naikan dari dalam lobang penggalian, Hamdan terkejut melihat benda yang semula di perkirakan batu ternyata berupa sebuah jenis Bom Tabung Plontar", sebut Yozana.
Selanjutnya, sambung dia, Hamdan mengecek kembali lobang yang sudah di gali untuk mencari apakah masih ada benda yang serupa. Namun Hamdan tidak lagi menemukan benda lainnya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, selanjutnya Hamdan sekira pukul 17.00 WIB melaporkan penemuan benda tersebut kepada, Geuchik Gampong Baro Usman. Kemudian Geuchik melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Darul Aman.
Mendapatkan laporan dari Usman, Kapolsek Darul Aman AKP Masri Aswara memerintahkan Kanit Intel nya untuk segera mengamankan dan memasang garis polisi (Police Line) di lokasi penemuan tersebut.
"Untuk mengamankan temuan tersebut, Kapolsek melakukan koordinasi dengan Tim Jibomb Subden 2 Detasemen B Pelopor Aramia", terang Danki.
"Jenis bom tabung plontar tersebut diperkirakan sisa peninggalan konflik. Saat ini bom tersebut telah diamankan", pungkas Iptu Yozana Fajri Sidik, SIK. [] TN-W007
Demikian disampaikan oleh Komandan Kompi (Danki) Brimob SubDen 2 Den B Por Iptu Yozana Fajri Sidik, SIK, yang memimpin pengamanan 'Bom Tabung Plontar' tersebut saat dikonfirmasi TamiangNews.com di ruang kerjanya mengatakan bahwa penemuan bom tersebut berawal saat pekerja penggali lubang untuk memasang tiang listrik milik PLN.
Menurut Danki Brimob SubDen 2 Den B Por, pada Senin kemarin (7/5) sekira pukul 16.30 WIB, ketika itu Hamdan (39), warga Desa Teupin Batee, Kecamatan Idi Rayeuk sedang melakukan penggalian lubang untuk tiang PLN, tiba-tiba ia terasa mencangkul benda keras awalnya dia menduga mata cangkulnya mengenai batu.
"Setelah benda tersebut di naikan dari dalam lobang penggalian, Hamdan terkejut melihat benda yang semula di perkirakan batu ternyata berupa sebuah jenis Bom Tabung Plontar", sebut Yozana.
Selanjutnya, sambung dia, Hamdan mengecek kembali lobang yang sudah di gali untuk mencari apakah masih ada benda yang serupa. Namun Hamdan tidak lagi menemukan benda lainnya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, selanjutnya Hamdan sekira pukul 17.00 WIB melaporkan penemuan benda tersebut kepada, Geuchik Gampong Baro Usman. Kemudian Geuchik melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Darul Aman.
Mendapatkan laporan dari Usman, Kapolsek Darul Aman AKP Masri Aswara memerintahkan Kanit Intel nya untuk segera mengamankan dan memasang garis polisi (Police Line) di lokasi penemuan tersebut.
"Untuk mengamankan temuan tersebut, Kapolsek melakukan koordinasi dengan Tim Jibomb Subden 2 Detasemen B Pelopor Aramia", terang Danki.
"Jenis bom tabung plontar tersebut diperkirakan sisa peninggalan konflik. Saat ini bom tersebut telah diamankan", pungkas Iptu Yozana Fajri Sidik, SIK. [] TN-W007