Notification

×

Iklan

Iklan

Tersangka N@arkoba "Didor" oleh Personel BNNP di Aceh Besar

Jumat, 30 Maret 2018 | Maret 30, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-30T11:37:17Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, BANDA ACEH -- Personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh kembali melumpuhkan seorang tersangka dalam kasus penyalahgunaan n@rkoba jenis shabu-shabu.

Foto : Tribunnews.com
Adalah Mr (33), warga Desa Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, yang dilumpuhkan oleh personel BNNP Aceh di kawasan Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Depan SD Unggul Lampeuneuruet, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis (29/3/2018) malam.

Mr ditembak karena berusaha kabur dengan cara loncat dari mobil petugas, saat dia hendak dibawa ke Lhokseumawe oleh personel BNNP untuk pengungkapan kasus lebih lanjut.

Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH, melalui Kepala Bidang Pemberantasan, Amanto SH MH mengakui penembakan tersebut.

“Iya ada tiga tersangka, satu tersangka kita Dor mati,” kata Amanto saat diwawancarai Serambinews.com, Jumat (30/3/2018).

Menurut Amanto, Mr mengaku masih memiliki n@rkoba jenis shabu-shabu sebanyak 7 kilogram dan barang haram itu berada di Lhokseumawe.

“Kita bawa dia ke Lhokseumawe untuk ambil barang itu, tapi sampai di Lampeuneuruet dia berusaha kabur, loncat dari mobil,” katanya.

Saat dia kabur, awalnya petugas memberikan tembakan peringatan, namun Mr tak mengindahkan. “Sudah, tapi tak didengar, prosedurnya sudah kita jalankan,” jelas Amanto.

Menurutnya, Mr terkena tembakan personel BNNP di bagian dada dan langsung tergeletak.

“Selanjutnya jenazah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh,” katanya.

Selain MR, dalam penangkapan kemarin, petugas juga menangkap dua tersangka lainnya yaitu RS (26), warga Desa Lhok Bintang Hu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, dan Mu (35), warga Gampong Lamlagang, Kecamatan Bandaraya, Kota Banda Aceh.

Ketiga tersangka awalnya ditangkap di Jalan Rama Setia, Merduati Lampaseh Kota, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, tepatnya di salah satu warung mi.

“Yang dua orang lagi saat ini sudah kita amankan sementara dan nanti akan dijemput oleh tim BNN pusat karena meraka DPO pusat,” pungkas Amanto. [] TRIBUNNEWS.COM


×
Berita Terbaru Update