TamiangNews.com, JAKARTA -- Cintanya Aceh terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan hanya cari muka itu sudah nyata semasa pasca negeri ini memproklamasikan kemerdekaannya terlepas dari penjajah. Meski keadaan serba kekurangan rakyat tetap akan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan itu.
Salah satunya rakyat Aceh yang benar benar terbukti cinta dengan NKRI adalah Nyak Sandang (91), kakek asal Aceh yang turut menyumbangkan hartanya untuk pembelian pesawat pertama Indonesia, dimana saat ini sedang berada di ibukota sedang mengalami sakit.
Salah satunya rakyat Aceh yang benar benar terbukti cinta dengan NKRI adalah Nyak Sandang (91), kakek asal Aceh yang turut menyumbangkan hartanya untuk pembelian pesawat pertama Indonesia, dimana saat ini sedang berada di ibukota sedang mengalami sakit.
Mendengar kabar Nyak Sandang sakit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mengutus orang untuk membawa Nyak Sandang ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) tempat biasa Presiden berobat.
Maturidi, anak Nyak Sandang mengatakan dirinya dan ayahnya langsung menuju hotel setelah pulang dari bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 maret 2018.
Saat di hotel itu, Nyak Sandang mengeluh sakit saat ingin buang air kecil. "Kira-kira pukul 02.00 WIB malam Ayah mengeluh sakit dan tidak bisa buang air kecil. Saya langsung hubungi dan minta tolong pihak Istana dan saat itu juga langsung datang ambulans," kata Maturidi seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sabtu (24/3).
Atas instruksi Presiden, melalui Kepala RSPAD dr. Terawan Agus Putranto, SpRad (K) RI, Nyak Sandang pun langsung dibawa ke RSPAD. Sesampainya di RSPAD, tim dokter pun langsung mengambil tindakan yang diperlukan, yaitu pemasangan kateter.
Setelah tindakan dilakukan, Nyak Sandang kini bisa buang air kecil. Tim dokter yang menangani Nyak Sandang sendiri terdiri dari berbagai dokter spesialis, antara lain dokter spesialis mata, paru-paru, ginjal, jantung, dan spesialis penyakit dalam.
"Kondisinya bagus. Tim dokter sudah periksa semua. Sekarang ini masih proses pengecekan semua," kata dr. Terawan dalam keterangan yang disampaikan Bey.
Tim dokter rencananya akan melakukan pemeriksaan lagi hari ini untuk melihat kondisi Nyak Sandang sebelum melakukan operasi kataraknya. Operasi sendiri direncanakan akan dilakukan Selasa, 27 Maret nanti. [] TN-W007/DetikNews
Maturidi, anak Nyak Sandang mengatakan dirinya dan ayahnya langsung menuju hotel setelah pulang dari bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 maret 2018.
Saat di hotel itu, Nyak Sandang mengeluh sakit saat ingin buang air kecil. "Kira-kira pukul 02.00 WIB malam Ayah mengeluh sakit dan tidak bisa buang air kecil. Saya langsung hubungi dan minta tolong pihak Istana dan saat itu juga langsung datang ambulans," kata Maturidi seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sabtu (24/3).
Atas instruksi Presiden, melalui Kepala RSPAD dr. Terawan Agus Putranto, SpRad (K) RI, Nyak Sandang pun langsung dibawa ke RSPAD. Sesampainya di RSPAD, tim dokter pun langsung mengambil tindakan yang diperlukan, yaitu pemasangan kateter.
Setelah tindakan dilakukan, Nyak Sandang kini bisa buang air kecil. Tim dokter yang menangani Nyak Sandang sendiri terdiri dari berbagai dokter spesialis, antara lain dokter spesialis mata, paru-paru, ginjal, jantung, dan spesialis penyakit dalam.
"Kondisinya bagus. Tim dokter sudah periksa semua. Sekarang ini masih proses pengecekan semua," kata dr. Terawan dalam keterangan yang disampaikan Bey.
Tim dokter rencananya akan melakukan pemeriksaan lagi hari ini untuk melihat kondisi Nyak Sandang sebelum melakukan operasi kataraknya. Operasi sendiri direncanakan akan dilakukan Selasa, 27 Maret nanti. [] TN-W007/DetikNews