TamiangNews.com, PEUREULAK - Selesainya bangunan pusat Pasar baru di Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur menjadi sebuah harapan baru bagi para masyarakat peminat belanja di pasar, dengan harapan tertipnya pedagang di pasar baru tersebut juga, Selasa (27/03).
Namun sangat di sayangkan, para pedagang tidak ingin pindah ke pasar baru tersebut, di karenakan infrastruktur yang tidak memadai seperti wc dan lain sebagainya.
Pantauan awak media, Bangunan pasar tersebut sudah di bangun selama 2 tahun silam, namun hingga saat ini pusat pasar tersebut belum difungsikan dan terbengkalai begitu saja. Terlihat rumput dan daun-daun yang tumbuh di halaman pusat-pasar tersebut.
Ironisnya, dikarenakan para pedagang tidak inggin pindah dan tetap inggin berdagang di tempat yang saat ini mereka tepati, itu menjadi tidak tertib dan teratur serta ambru radul, terlihat pada jalan akses seputaran kota Peureulak belakang yang macet dan padat kendaraan yang terhadang para pedagang di pasar.
Salah satu pedagang ikan Peureulak mengatakan, bahwa dirinya tidak akan pindah ke pasar baru tersebut, di karenakan fasilitas yang ada di pusat pasar tersebut tidak memadai.
"Kami semua tidak akan mau pindah ke pasar baru, kalau fasilitas yang kami butuhkan tidak memadai, apa lagi jalan di depan pasar itu yang rusak parah seperti itu," kata pedagang.
Saat konfirmasi dengan Camat Peureulak Abdul Aziz di dapan halaman Mesjid Angung Darussalihin mengatakan, bahwa dirinya telah memerintahkan untuk para pedagang agar segera pindah ke pasar baru, namun para pedagang tidak ingin pindah di karenakan infrastruktur tidak memadai.
"Kami telah perintahkan untuk para para pedagang untuk segera pindah ke pasar yang baru, namun para pedagang tetap tidak mau pindah, Dengan alasan pasar yang baru belum sempurna di bangun oleh Pemerintah. Karena pedagang menginginkan untuk tempat penampungan ikan, dan jalan tempat pembongkaran ikan serta wc," ujar Abdul Aziz.
Tambahnya, "kami juga telah melaporkan ke pihak Pemerintah Aceh Timur. Dan Bupati Aceh Timur juga telah meminta kepada Pemerintahannya agar segera menyempurnakan pusat pasar baru Peureulak tersebut," tutup Abdul Aziz. [] L24-007
Namun sangat di sayangkan, para pedagang tidak ingin pindah ke pasar baru tersebut, di karenakan infrastruktur yang tidak memadai seperti wc dan lain sebagainya.
Pantauan awak media, Bangunan pasar tersebut sudah di bangun selama 2 tahun silam, namun hingga saat ini pusat pasar tersebut belum difungsikan dan terbengkalai begitu saja. Terlihat rumput dan daun-daun yang tumbuh di halaman pusat-pasar tersebut.
Ironisnya, dikarenakan para pedagang tidak inggin pindah dan tetap inggin berdagang di tempat yang saat ini mereka tepati, itu menjadi tidak tertib dan teratur serta ambru radul, terlihat pada jalan akses seputaran kota Peureulak belakang yang macet dan padat kendaraan yang terhadang para pedagang di pasar.
Salah satu pedagang ikan Peureulak mengatakan, bahwa dirinya tidak akan pindah ke pasar baru tersebut, di karenakan fasilitas yang ada di pusat pasar tersebut tidak memadai.
"Kami semua tidak akan mau pindah ke pasar baru, kalau fasilitas yang kami butuhkan tidak memadai, apa lagi jalan di depan pasar itu yang rusak parah seperti itu," kata pedagang.
Saat konfirmasi dengan Camat Peureulak Abdul Aziz di dapan halaman Mesjid Angung Darussalihin mengatakan, bahwa dirinya telah memerintahkan untuk para pedagang agar segera pindah ke pasar baru, namun para pedagang tidak ingin pindah di karenakan infrastruktur tidak memadai.
"Kami telah perintahkan untuk para para pedagang untuk segera pindah ke pasar yang baru, namun para pedagang tetap tidak mau pindah, Dengan alasan pasar yang baru belum sempurna di bangun oleh Pemerintah. Karena pedagang menginginkan untuk tempat penampungan ikan, dan jalan tempat pembongkaran ikan serta wc," ujar Abdul Aziz.
Tambahnya, "kami juga telah melaporkan ke pihak Pemerintah Aceh Timur. Dan Bupati Aceh Timur juga telah meminta kepada Pemerintahannya agar segera menyempurnakan pusat pasar baru Peureulak tersebut," tutup Abdul Aziz. [] L24-007
