TamiangNews.com, KUALA SIMPANG -- Wakil Bupati Aceh Tamiang T. Insyafuddin menyambut baik kunjungan kerja dan silaturrahmi Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh yang bertempat di Pondopo Bupati Aceh Tamiang, Rabu (31/1).
Ini merupakan kunjungan kelima setelah empat kabupaten/kotayang dilakukan Kajati Aceh dalam tiga bulan masa kerjanya.
Kedatangan Kajati Aceh disambut dengan tarian khas Aceh “Ranup Lampuan” sebagai bentuk ucapan selamat datang kepada seluruh rombongan kemudian dilanjutkan dengan tradisi tepung tawar (peusijuek) oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang rentan dengan masalah keamanan dan ketertiban yang selalu berkaitan dengan hukum dikarenakan Aceh Tamiang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara, Selaku Kepala Daerah mendukung sepenuhnya segala program dan terobosan-terobosan Kejaksaan Tinggi Aceh dan jajaran Kejaksaan Negeri Kuala Simpang dalam upaya penegakan hukum.
Sementara Kajati Aceh dalam kunjungan nya memberikan arahan dan bimbingan yang menyatakan sebagai penegak hukum , hukum harus dijadikan acuan dalam segala tindakan dalam pemerintahan, sehingga siapapun dia harus patuh dan taat kepada ketentuan hukum yang berlaku selain itu, dalam penegakan hukum tidak cukup dengan Undang-undang saja tetapi dibutuhkan juga struktur pemerintah yang baik, budaya yang baik dan sarana prasarana yang baik.
Beliau juga menambahkan masalah Keamanan dan ketertiban Masyarakat menjadi tugas bersama dengan Dandim dan Kapolres Aceh Tamiang.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian cendramata dan makan siang di Pondopo Aceh Tamiang yang dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Tamiang, Dandim, Kapolres aceh Tamiang, Kajari Aceh Tamiang, Ketua Pengadilan Negeri Kualasimpang, Anggota DPR RI, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Para Staf Ahli, Para Asisten dan Para Kepala SKPK. [] TN-W008
Ini merupakan kunjungan kelima setelah empat kabupaten/kotayang dilakukan Kajati Aceh dalam tiga bulan masa kerjanya.
Kedatangan Kajati Aceh disambut dengan tarian khas Aceh “Ranup Lampuan” sebagai bentuk ucapan selamat datang kepada seluruh rombongan kemudian dilanjutkan dengan tradisi tepung tawar (peusijuek) oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang rentan dengan masalah keamanan dan ketertiban yang selalu berkaitan dengan hukum dikarenakan Aceh Tamiang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara, Selaku Kepala Daerah mendukung sepenuhnya segala program dan terobosan-terobosan Kejaksaan Tinggi Aceh dan jajaran Kejaksaan Negeri Kuala Simpang dalam upaya penegakan hukum.
Sementara Kajati Aceh dalam kunjungan nya memberikan arahan dan bimbingan yang menyatakan sebagai penegak hukum , hukum harus dijadikan acuan dalam segala tindakan dalam pemerintahan, sehingga siapapun dia harus patuh dan taat kepada ketentuan hukum yang berlaku selain itu, dalam penegakan hukum tidak cukup dengan Undang-undang saja tetapi dibutuhkan juga struktur pemerintah yang baik, budaya yang baik dan sarana prasarana yang baik.
Beliau juga menambahkan masalah Keamanan dan ketertiban Masyarakat menjadi tugas bersama dengan Dandim dan Kapolres Aceh Tamiang.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian cendramata dan makan siang di Pondopo Aceh Tamiang yang dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Tamiang, Dandim, Kapolres aceh Tamiang, Kajari Aceh Tamiang, Ketua Pengadilan Negeri Kualasimpang, Anggota DPR RI, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Para Staf Ahli, Para Asisten dan Para Kepala SKPK. [] TN-W008
