TamiangNews.com, JAKARTA -- Praveen Jordan/Debby Susanto akan bertanding di Super Series Masters Finals di Dubai 2017. Menjadi kesempatan untuk membuktikan diri.
Penampilan Praveen/Debby naik turun sepanjang musim 2017. Menjadi juara Korea Terbuka, mereka kemudian tersingkir di babak pertama China Terbuka dan Hong Kong Terbuka.
Situasi itu tak ditoleransi Pengurus Pusat Persatuan Besar Seluruh Indonesia (PP PBSI). Pelatih bakal mencari formula terbaik agar Praveen dan Debby kembali lapar gelar. Salah satunya dengan menjajal mereka dengan pasangan baru mulai awal 2018.
Penampilan mereka di Dubai yang bergulir 13-17 Desember bsia menjadi salah satu ajang pembuktian kalau mereka layak dipercaya. Utamanya, bagi Praveen.
"Untuk keduanya kami tidak ada treatment khusus karena masalahnya ada pada mindset," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PBSI Susy Susanti kepada detikSport, Jumat (8/12/2017).
"Tapi, bukan berarti kami tidak memberi masukan, motivasi, atau semangat. Itu tetap kami berikan tinggal kembali lagi tergantung dari atletnya siap atau tidak. Mau fokus atau tidak, mau berjuang atau tidak karena kesempatan tidak datang dua kali," ujar dia lagi.
"Jika mereka tak mau ambil kesempatan mereka akan rugi sendiri karena kesempatan ini hanya setahun sekali. Itu kalau masuk? Maka itu, dari mereka juga harus punya kesadaran sendiri karena pelatih sendiri sudah maksimal dll," kata Susy.
Susy berharap, Praveen dan Debby tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Makanya, Praveen dan Debby pun diminta tampil maksimal.
"Ya, kita lihat lah. Bila satu kali komitmen lalu dia lupa lagi atau dia tidak (berubah) juga ya kan ada evaluasi. Kami akan komunikasi dengan pengurus apakah dia prospek atau tidak, punya motivasi atau tidak. Kami akan menilai dari sana karena pemain punya potensi tapi jika dari dirinya tidak ada motivasi ya sama saja," ujarnya. [] detik.com
Praveen Jordan/Debby Susanto (Warren Little/Getty Images for Falcon/detik.com) |
Situasi itu tak ditoleransi Pengurus Pusat Persatuan Besar Seluruh Indonesia (PP PBSI). Pelatih bakal mencari formula terbaik agar Praveen dan Debby kembali lapar gelar. Salah satunya dengan menjajal mereka dengan pasangan baru mulai awal 2018.
Penampilan mereka di Dubai yang bergulir 13-17 Desember bsia menjadi salah satu ajang pembuktian kalau mereka layak dipercaya. Utamanya, bagi Praveen.
"Untuk keduanya kami tidak ada treatment khusus karena masalahnya ada pada mindset," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PBSI Susy Susanti kepada detikSport, Jumat (8/12/2017).
"Tapi, bukan berarti kami tidak memberi masukan, motivasi, atau semangat. Itu tetap kami berikan tinggal kembali lagi tergantung dari atletnya siap atau tidak. Mau fokus atau tidak, mau berjuang atau tidak karena kesempatan tidak datang dua kali," ujar dia lagi.
"Jika mereka tak mau ambil kesempatan mereka akan rugi sendiri karena kesempatan ini hanya setahun sekali. Itu kalau masuk? Maka itu, dari mereka juga harus punya kesadaran sendiri karena pelatih sendiri sudah maksimal dll," kata Susy.
Susy berharap, Praveen dan Debby tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Makanya, Praveen dan Debby pun diminta tampil maksimal.
"Ya, kita lihat lah. Bila satu kali komitmen lalu dia lupa lagi atau dia tidak (berubah) juga ya kan ada evaluasi. Kami akan komunikasi dengan pengurus apakah dia prospek atau tidak, punya motivasi atau tidak. Kami akan menilai dari sana karena pemain punya potensi tapi jika dari dirinya tidak ada motivasi ya sama saja," ujarnya. [] detik.com