TamiangNews.com, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan sejumlah pertemuan bilateral di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Manila, Filipina. Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri, Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri setidaknya tiga pertemuan bilateral dalam KTT yang berlangsung dari 13 sampai 14 November itu.
Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir menjelaskan, salah satu agenda pertemuan bilateral Presiden Jokowi adalah dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres. "Isu Palestina rencananya akan menjadi bahasan dalam pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB," ujar Arrmanatha, dalam Press Briefing Kemlu di Pejambon, Kamis (9/11/2017).
Arrmanatha menambahkan, agenda pertemuan bilateral lainnya akan melibatkan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dan PM Selandia Baru, Jacinda Ardeyn. Meski demikian, ia enggan merinci isu apa saja yang akan dibahas dengan kedua pemimpin negara tersebut.
"Itu masih rencana, biasanya nanti akan berkembang di lapangan, tergantung waktu, bisa atau tidaknya," tambahnya.
KTT ASEAN kali ini akan membahas beberapa topik utama, termasuk proses untuk ASEAN Community Vision 2025 dan sejumlah isu regional dan internasional.
Direktur Kerjasama Politik dan Keamanan ASEAN, Chandra Widya Yudha menyatakan, konsolidasi community building Asean akan menjadi fokus utama.
"Fokusnya pada bagaimana membangun komunitas ASEAN yang berbasis peraturan yang berpusat pada masyarakat," kata Chandra. [] okezone.com
Presiden RI Joko widodo (Kabar Oku Timur) |
Arrmanatha menambahkan, agenda pertemuan bilateral lainnya akan melibatkan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dan PM Selandia Baru, Jacinda Ardeyn. Meski demikian, ia enggan merinci isu apa saja yang akan dibahas dengan kedua pemimpin negara tersebut.
"Itu masih rencana, biasanya nanti akan berkembang di lapangan, tergantung waktu, bisa atau tidaknya," tambahnya.
KTT ASEAN kali ini akan membahas beberapa topik utama, termasuk proses untuk ASEAN Community Vision 2025 dan sejumlah isu regional dan internasional.
Direktur Kerjasama Politik dan Keamanan ASEAN, Chandra Widya Yudha menyatakan, konsolidasi community building Asean akan menjadi fokus utama.
"Fokusnya pada bagaimana membangun komunitas ASEAN yang berbasis peraturan yang berpusat pada masyarakat," kata Chandra. [] okezone.com