TamiangNews.com, TUALANG CUT -- Puluhan prajurit Raider Khusus 111/Karma Bhakti perwakilan dari masing-masing kompi mengikuti serta melaksanakan penataran pembuatan pupuk organik vegatatif dan generatif di aula terbuka Mayonif Raider Khusus 111/Karma Bhakti, Selasa (21/11).
Danyonif Raider Khusus 111/Karma Bhakti Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis menjelaskan penataran tersebut merupakan dalam rangka meningkatkan kemampuan satuan non komando kewilayahan.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah penataran pembuatan pupuk organik vegatatif dan generatif yang berguna untuk berbagai macam tanaman seperti tanamanan palawija dan sayuran. Nantinya bisa dikembangkan untuk prajurit di satuan serta bagi masyarkat sekitar wilayah binaan dalam rangka meningkatkan hasil dari sektor pertanian masyarakat", ujarnya.
Penataran ini disampaikan oleh Sertu Situmorang dan Kopda Sandi yang terlebih dahulu telah mengikuti penataran di Pusdik Teritorial Angkatan Darat. Menurutnya, pupuk tersebut dibuat dari berbagai campuran alami seperti buah semangka, kates/pepaya, nenas, pisang, mangga, kacang panjang, daun bawang, kelapa muda, ikan dan gula hitam/aren yang kesemuanya itu dicampur dan dilarutkan kedalam air dengan cara dihaluskan kemudian dipanaskan dengan api kompor dan disaring untuk menggambil sari dari bahan-bahan tersebut.
Dan dari sari itulah yang akan digunakan untuk tanaman dengan cara menyemportkan ke daun dan batang tanaman, berbagai manfaat dari puput ini antara lain untuk menyuburkan tanaman, mengusir hama serta membantu mempercepat pembuahan pada tanaman.
Penataran ini direncanakan selama satu hari, dan diharapkan ilmu tersebut bisa di sampaikan ke rekan-rekan prajurit lainya di kompi masing-masing sehingga bisa di coba pada tanaman di sekitar perkarangan rumah. [] TN-Topan
Danyonif Raider Khusus 111/Karma Bhakti Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis menjelaskan penataran tersebut merupakan dalam rangka meningkatkan kemampuan satuan non komando kewilayahan.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah penataran pembuatan pupuk organik vegatatif dan generatif yang berguna untuk berbagai macam tanaman seperti tanamanan palawija dan sayuran. Nantinya bisa dikembangkan untuk prajurit di satuan serta bagi masyarkat sekitar wilayah binaan dalam rangka meningkatkan hasil dari sektor pertanian masyarakat", ujarnya.
Penataran ini disampaikan oleh Sertu Situmorang dan Kopda Sandi yang terlebih dahulu telah mengikuti penataran di Pusdik Teritorial Angkatan Darat. Menurutnya, pupuk tersebut dibuat dari berbagai campuran alami seperti buah semangka, kates/pepaya, nenas, pisang, mangga, kacang panjang, daun bawang, kelapa muda, ikan dan gula hitam/aren yang kesemuanya itu dicampur dan dilarutkan kedalam air dengan cara dihaluskan kemudian dipanaskan dengan api kompor dan disaring untuk menggambil sari dari bahan-bahan tersebut.
Dan dari sari itulah yang akan digunakan untuk tanaman dengan cara menyemportkan ke daun dan batang tanaman, berbagai manfaat dari puput ini antara lain untuk menyuburkan tanaman, mengusir hama serta membantu mempercepat pembuahan pada tanaman.
Penataran ini direncanakan selama satu hari, dan diharapkan ilmu tersebut bisa di sampaikan ke rekan-rekan prajurit lainya di kompi masing-masing sehingga bisa di coba pada tanaman di sekitar perkarangan rumah. [] TN-Topan