TamiangNews.com, KARANG BARU - Lemabaga Legislatif ternayata memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan peningkatan profesionalitas tenaga pendidik. Di Kabupaten Aceh Tamiang, peran DPRK setempat dalam memperkuat mutu pendidikan didaerah itu telah menggelar hearing/dialog yang melibatkan seluruh elemen masyarakat serta tokoh pendidikan dan Pemkab setempat.
Kegiatan yang diberi tema "Peran DPRK Aceh Tamiang dalam memperkuat mutu pendidikan Aceh Tamiang", tersebut digelar pada Selasa (8/8/2017) dihalaman kantor DPRK setempat.
Saat ini, peningkatan mutu pendidikan di Aceh Tamiang menjadi fokus DPRK. Ragam masalah terkait penyelenggaraan pendidikan akan diselesaikan oleh DPRK Aceh Tamiang kedepan, hal itu menurut ungkapan dari sumber resmi pihak penyelenggara kegiatan.
Wakil Ketua DPRK, Juanda, SIP sebagai salah satu nara sumber kegiatan mengatakan terkait honorarium pendidik yang tidak memiliki ketetapan honor.
"Permasalahan pendidikan seperti status guru Baca Tulis Alquran, (BTQ), guru bakti, serta tenaga kependidikan, semestinya bisa diselesaikan anggarannya. Aceh punya UU No. 11 Tahun 2006, tinggal menunggu keberanian dari semua pihak untuk mengambil kebijakan," ujar Juanda.
Sambung Juanda, ke depan DPRK Aceh Tamiang akan fokus terhadap peningkatan mutu pendidikan, karena hal ini merupakan tujuan negara untuk mencerdaskan rakyat dan hak warga yang dijamin oleh UUD 1945," imbuh Juanda yang juga Ketua DPD PAN Aceh Tamiang ini mengakhiri.
Sementara itu, Dr. Muzakkir Samidan, SH, yang mewakili akademisi mengatakan, DPRK Aceh Tamiang dengan kewenangannya dibidang legislasi, pengawasan dan penganggaran, semestinya bisa lebih maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh Tamiang. Bila perlu menggunakan hak-haknya apabila eksekutif tidak menjalankan fungsinya dengan benar, ujarnya.
Nara sumber lain dari Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Mukhlis NT dan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), H. Ilyas Mustawa saling memperkuat dan mendukung sesuai tupoksinya masing masing atas semua kebijakan pemerintah maupun program DPRK Aceh Tamiang terhadap memajukan dunia pendidikan.
Demikian juga yang disampaikan Sekda Aceh Tamiang, Razuardi dalam menyikapi seputar dunia pendidikan yang harus melibatkan banyak orang dari segala lapisan masyarakat.
"Mutu pendidikan harus disesuaikan dengan desain (perencanaan) program pendidikan, Produk kita hari ini dalam mewujudkan itu tentu tidak terlepas dari peran sertanya banyak pihak," ungkap pemilik akun facebook Razuardi Essex itu.
Dia menyebutkan, para peserta didik sangat cepat menyerap pengetahuan sesuai yang ada dilingkungannya. Perkara rumah tangga, lingkungan dan sekolah juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik terhadap pendidikannya. Razuardi berharap kompetensi guru sangat mendukung bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pantauan Media ini, pada acara hearing ini turut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kejaksaan, Kepala BNN Aceh, Kasdim 0104 Aceh Timur, guru, LSM, dayah, Komite Sekolah, pelajar, mahasiswa, pemerhati pendidikan, dan tokoh masyarakat, di Aceh Tamiang. [] TN-W013
Kegiatan yang diberi tema "Peran DPRK Aceh Tamiang dalam memperkuat mutu pendidikan Aceh Tamiang", tersebut digelar pada Selasa (8/8/2017) dihalaman kantor DPRK setempat.
Saat ini, peningkatan mutu pendidikan di Aceh Tamiang menjadi fokus DPRK. Ragam masalah terkait penyelenggaraan pendidikan akan diselesaikan oleh DPRK Aceh Tamiang kedepan, hal itu menurut ungkapan dari sumber resmi pihak penyelenggara kegiatan.
Wakil Ketua DPRK, Juanda, SIP sebagai salah satu nara sumber kegiatan mengatakan terkait honorarium pendidik yang tidak memiliki ketetapan honor.
"Permasalahan pendidikan seperti status guru Baca Tulis Alquran, (BTQ), guru bakti, serta tenaga kependidikan, semestinya bisa diselesaikan anggarannya. Aceh punya UU No. 11 Tahun 2006, tinggal menunggu keberanian dari semua pihak untuk mengambil kebijakan," ujar Juanda.
Sambung Juanda, ke depan DPRK Aceh Tamiang akan fokus terhadap peningkatan mutu pendidikan, karena hal ini merupakan tujuan negara untuk mencerdaskan rakyat dan hak warga yang dijamin oleh UUD 1945," imbuh Juanda yang juga Ketua DPD PAN Aceh Tamiang ini mengakhiri.
Sementara itu, Dr. Muzakkir Samidan, SH, yang mewakili akademisi mengatakan, DPRK Aceh Tamiang dengan kewenangannya dibidang legislasi, pengawasan dan penganggaran, semestinya bisa lebih maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh Tamiang. Bila perlu menggunakan hak-haknya apabila eksekutif tidak menjalankan fungsinya dengan benar, ujarnya.
Nara sumber lain dari Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Mukhlis NT dan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), H. Ilyas Mustawa saling memperkuat dan mendukung sesuai tupoksinya masing masing atas semua kebijakan pemerintah maupun program DPRK Aceh Tamiang terhadap memajukan dunia pendidikan.
Demikian juga yang disampaikan Sekda Aceh Tamiang, Razuardi dalam menyikapi seputar dunia pendidikan yang harus melibatkan banyak orang dari segala lapisan masyarakat.
"Mutu pendidikan harus disesuaikan dengan desain (perencanaan) program pendidikan, Produk kita hari ini dalam mewujudkan itu tentu tidak terlepas dari peran sertanya banyak pihak," ungkap pemilik akun facebook Razuardi Essex itu.
Dia menyebutkan, para peserta didik sangat cepat menyerap pengetahuan sesuai yang ada dilingkungannya. Perkara rumah tangga, lingkungan dan sekolah juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik terhadap pendidikannya. Razuardi berharap kompetensi guru sangat mendukung bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pantauan Media ini, pada acara hearing ini turut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kejaksaan, Kepala BNN Aceh, Kasdim 0104 Aceh Timur, guru, LSM, dayah, Komite Sekolah, pelajar, mahasiswa, pemerhati pendidikan, dan tokoh masyarakat, di Aceh Tamiang. [] TN-W013