TamiangNews.com, LANGSA -- Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan 3 unit kapal nelayan kepada nelayan Kota Langsa secara simbolis dan di terima oleh dua Koperasi, Koperasi Juna Mandiri serta Koperasi Aneuk Nanggroe yang diterima langsung masing-masing ketua koperasi.
Hal itu disampaikan oleh Dirut PT. ERA Globalisasi Conservasi Agus Salim kepada wartawan, Sabtu (11/3). Dirut PT. ERA Globalisasi Conservasi Agus Salim selaku pihak yang menyerahkan langsung bantuan tersebut mengatakan, dengan adanya bantuan kapal nelayan ini hendaknya dapat di pergunakan sebaik mungkin dikarenakan dengan adanya kapal tersebut tentu perekonomian bagi para nelayan dapat lebih di tingkatkan.
Agus salim berharap dan meminta kepada pihak Koperasi selaku pengelola dapat menambah tenaga kerja bagi para nelayan dan dapat menangani hasil yang diperoleh dgn baik.
Sementara itu ditempat yang sama Kamalu Rusdi S. ST. Pi selaku pendamping teknis dari Dinas Pangan, Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Langsa mengatakan, kapal yang di berikan bagi para nelayan melalui Koperasi sudah di lakukan pengecekan terlebih dahulu oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) layak atau tidaknya penerima kapal bantuan dari kementrian dan kelautan pemerintah pusat tersebut baru dapat dilakukan serah terima oleh masing-masing koperasi.
Ia mengatakan, PT. Era Global Conservasi yang di percayakan dalam pembuatan kapal nelayan tersebut, sudah layak uji coba.
Ibrahim selaku Asisten Sofer Biro Klarifikasi Indonesian untuk Wilayah Aceh dan Sumut, mengatakan, pemberian kapal nelayan yang akan diberikan sejumlah 55 unit tersebut nantinya akan di salurkan bagi para nelayan yang ada baik di Aceh maupun di daerah Sumatra.
Pemberian kapal nelayan tersebut selaku Biro Klasifikasi Indonesia yang di tugaskan dari sumatra utara sudah layak dengan spesifikasi. Jadi untuk itu Ibrahim mengharapkan bagi para nelayan yang menerima bantuan kapal dari pemerintah kelautan dan perikanan indonesia dapat di pergunakan sebaik mungkin.
"Bantuan kapal nelayan ini hendaknya di samping dapat menambah tenaga kerja bagi masyarakat juga dapat menambah penghasilan perekonomian bagi masyarakat", ucapnya.
Sementara itu M.Junaidi yang akrab disapa Burak selaku Ketua Kopersi Juna Mandiri berharap, kalaupun kedepan ada bantuan kapal untuk nelayan kiranya dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu, seandainya kapal yang di berikan tidak sesuai dengan medan yang dilalui tentu kapal tersebut akan menjadi sia-sia, karena laut indonesia medan yang di lalui oleh kapal di tengah laut tidak sama arusnya, ada ombaknya besar dan ada pula yang kecil.
Burak juga berterima kasih kepada pihak pemerintah yang mana telah memperhatikan kehidupan bagi para nelayan. "Terima kasih saya ucapkan kepada Pemerintah yang telah memperhatikan kehidupan bagi para nelayan, dengan adanya bantuan ini perekonomian nelayan dapat terpenuhi", tutupnya. [] TN-W007, Foto : Ilustrasi
Hal itu disampaikan oleh Dirut PT. ERA Globalisasi Conservasi Agus Salim kepada wartawan, Sabtu (11/3). Dirut PT. ERA Globalisasi Conservasi Agus Salim selaku pihak yang menyerahkan langsung bantuan tersebut mengatakan, dengan adanya bantuan kapal nelayan ini hendaknya dapat di pergunakan sebaik mungkin dikarenakan dengan adanya kapal tersebut tentu perekonomian bagi para nelayan dapat lebih di tingkatkan.
Agus salim berharap dan meminta kepada pihak Koperasi selaku pengelola dapat menambah tenaga kerja bagi para nelayan dan dapat menangani hasil yang diperoleh dgn baik.
Sementara itu ditempat yang sama Kamalu Rusdi S. ST. Pi selaku pendamping teknis dari Dinas Pangan, Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Langsa mengatakan, kapal yang di berikan bagi para nelayan melalui Koperasi sudah di lakukan pengecekan terlebih dahulu oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) layak atau tidaknya penerima kapal bantuan dari kementrian dan kelautan pemerintah pusat tersebut baru dapat dilakukan serah terima oleh masing-masing koperasi.
Ia mengatakan, PT. Era Global Conservasi yang di percayakan dalam pembuatan kapal nelayan tersebut, sudah layak uji coba.
Ibrahim selaku Asisten Sofer Biro Klarifikasi Indonesian untuk Wilayah Aceh dan Sumut, mengatakan, pemberian kapal nelayan yang akan diberikan sejumlah 55 unit tersebut nantinya akan di salurkan bagi para nelayan yang ada baik di Aceh maupun di daerah Sumatra.
Pemberian kapal nelayan tersebut selaku Biro Klasifikasi Indonesia yang di tugaskan dari sumatra utara sudah layak dengan spesifikasi. Jadi untuk itu Ibrahim mengharapkan bagi para nelayan yang menerima bantuan kapal dari pemerintah kelautan dan perikanan indonesia dapat di pergunakan sebaik mungkin.
"Bantuan kapal nelayan ini hendaknya di samping dapat menambah tenaga kerja bagi masyarakat juga dapat menambah penghasilan perekonomian bagi masyarakat", ucapnya.
Sementara itu M.Junaidi yang akrab disapa Burak selaku Ketua Kopersi Juna Mandiri berharap, kalaupun kedepan ada bantuan kapal untuk nelayan kiranya dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu, seandainya kapal yang di berikan tidak sesuai dengan medan yang dilalui tentu kapal tersebut akan menjadi sia-sia, karena laut indonesia medan yang di lalui oleh kapal di tengah laut tidak sama arusnya, ada ombaknya besar dan ada pula yang kecil.
Burak juga berterima kasih kepada pihak pemerintah yang mana telah memperhatikan kehidupan bagi para nelayan. "Terima kasih saya ucapkan kepada Pemerintah yang telah memperhatikan kehidupan bagi para nelayan, dengan adanya bantuan ini perekonomian nelayan dapat terpenuhi", tutupnya. [] TN-W007, Foto : Ilustrasi