TamiangNews.com, BOGOR -- Pusamania Boreno FC (PBFC) bersiap mengukir sejarah untuk meraih titel juara Piala Presiden 2017. PBFC ingin memberikan inspirasi kepada tim lainnya bahwa dalam sepak bola tidak ada hal yang mustahil.
Sejak babak penyisihan grup, tim berjuluk Pesut Etam itu menurunkan skuad keduanya. Tak disangka, PBFC mampu lolos dari babak penyisihan grup hingga akhirnya mampu menapakan kaki di final menghadapi Arema FC di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (12/03/2017).
Performa mereka menuai pujian usai mengalahkan juara Piala Presiden 2015, Persib Bandung, di semifinal lewat adu penalti setelah agregat imbang 3-3.
"Kami bersyukur kepada Tuhan sampai final karena tak pernah diunggulkan. Tapi kerja keras kami bisa berbuah. Kami siap bikin sejarah baru. Semoga bisa inspirasi semuanya," kata Pelatih PBFC, Ricky Nelson.
Ricky Nelson sudah menyampaikan kepada anak asuhnya mereka bakal mendapatkan perlawan ketat dari lawannya, apalagi tim yang dihadapinya sekarang ini mempunyai filosofi permainan menyerang.
"Coach Aji Santoso sangat cerdas dan mempunyai filosofi menyerang. Tentu itu yang saya perhatikan dari mana mereka akan menyerang. Sama seperti pertandingan sebelumnya, jika harus diakhiri dengan penalti, kami sudah siapkan pemainnya," pungkasnya. [] Inilah.com
Sejak babak penyisihan grup, tim berjuluk Pesut Etam itu menurunkan skuad keduanya. Tak disangka, PBFC mampu lolos dari babak penyisihan grup hingga akhirnya mampu menapakan kaki di final menghadapi Arema FC di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (12/03/2017).
Performa mereka menuai pujian usai mengalahkan juara Piala Presiden 2015, Persib Bandung, di semifinal lewat adu penalti setelah agregat imbang 3-3.
"Kami bersyukur kepada Tuhan sampai final karena tak pernah diunggulkan. Tapi kerja keras kami bisa berbuah. Kami siap bikin sejarah baru. Semoga bisa inspirasi semuanya," kata Pelatih PBFC, Ricky Nelson.
Ricky Nelson sudah menyampaikan kepada anak asuhnya mereka bakal mendapatkan perlawan ketat dari lawannya, apalagi tim yang dihadapinya sekarang ini mempunyai filosofi permainan menyerang.
"Coach Aji Santoso sangat cerdas dan mempunyai filosofi menyerang. Tentu itu yang saya perhatikan dari mana mereka akan menyerang. Sama seperti pertandingan sebelumnya, jika harus diakhiri dengan penalti, kami sudah siapkan pemainnya," pungkasnya. [] Inilah.com
