TamiangNews.com, KARANG BARU -- Sebanyak 33 guru yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan, Bener Meriah, Pidie, Aceh Timur dan Aceh Tamiang mengikuti program keahlian ganda di SMK Negeri 2 Karang Baru. Program keahlian ganda diikuti oleh guru yang mengajar mata pelajaran adatif atau normatif dan program ini berlangsung selama 2 bulan terhitung dari tanggal 13 Maret s/d 12 Mei 2017.
"Sebanyak 33 Guru yang mengikuti program keahlian ganda mengambil 2 (dua) kompetensi keahlian yakni 13 orang guru mengambil kompetensi teknik kendaraan ringan dan 20 orang guru lainnya mengambil kompetensi teknik sepeda motor", jelas Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Karang Drs.Yunaldi (foto).
Menurut Yunaldi program keahlian ganda merupakah program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dan memenuhi kekurangan guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Dengan mengikuti program keahlian ganda, guru-guru adaptif yang saat ini mengajar mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, IPS dan Bahasa Inggris akan memiliki keahlian lain yang dibutuhkan oleh SMK", jelasnya.
Lebih lanjut Yunaldi mengatakan SMK Negeri 2 Karang ditunjuk sebagai salah satu pusat pembelajaran di bawah binaan Pusat pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidik Bidang Bangunan dan Listrik (P4TK BBL) Medan untuk menyelenggarakan In Service Training 1 (IN-1) program keahlian ganda.
"Kami ucapkan selamat datang kepada peserta program keahlian ganda di Kabupaten Muda Sedia tepatnya di SMK Negeri 2 Karang Baru", ungkap Drs.Yunaldi. [] M. Hendra Vramenia (TN-W004)
"Sebanyak 33 Guru yang mengikuti program keahlian ganda mengambil 2 (dua) kompetensi keahlian yakni 13 orang guru mengambil kompetensi teknik kendaraan ringan dan 20 orang guru lainnya mengambil kompetensi teknik sepeda motor", jelas Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Karang Drs.Yunaldi (foto).
Menurut Yunaldi program keahlian ganda merupakah program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dan memenuhi kekurangan guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Dengan mengikuti program keahlian ganda, guru-guru adaptif yang saat ini mengajar mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, IPS dan Bahasa Inggris akan memiliki keahlian lain yang dibutuhkan oleh SMK", jelasnya.
Lebih lanjut Yunaldi mengatakan SMK Negeri 2 Karang ditunjuk sebagai salah satu pusat pembelajaran di bawah binaan Pusat pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidik Bidang Bangunan dan Listrik (P4TK BBL) Medan untuk menyelenggarakan In Service Training 1 (IN-1) program keahlian ganda.
"Kami ucapkan selamat datang kepada peserta program keahlian ganda di Kabupaten Muda Sedia tepatnya di SMK Negeri 2 Karang Baru", ungkap Drs.Yunaldi. [] M. Hendra Vramenia (TN-W004)
