Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Balai Wartawan PWI Aceh Tamiang: Pemeras bukan Wartawan

Minggu, 12 Juni 2016 | Juni 12, 2016 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-29T09:20:15Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, KUALASIMPANG - Ketua Balai Wartawan PWI Aceh Tamiang, Syawaluddin, mengimbau anggota organisasi tersebut agar tidak melakukan hal hal yang tidak terpuji dengan mengatasnamakan wartawan. Tindakan tidak terpuji seperti itu dikatakan sering kali terjadi menjelang hari –hari besar, seperti Idul Fitri.

"Janganlah melakukan perbuatan yang dapat mencoreng harga diri dan merusak citra wartawan. Gara gara ada sejumlah oknum melakukan hal tidak terpuji seperti itu, citra jurnalis secara keseluruhan kena imbasnya," kata Syawaluddin kepada GoAceh, Sabtu (11/6/2016).

Pernyataan Syawaluddin, katanya, muncul karena maraknya informasi di sejumlah media cetak dan online yang mengabarkan adanya beberapa oknum jurnalis di daerah, termasuk di Aceh Tamiang yang nekad melakukan pemerasan. Meski pada akhirnya mereka dijebloskan ke sel oleh pihak kepolisian.

"Kalau ada oknum yang sengaja melakukan perbuatan pememerasan demi mendapatkan sejumlah uang, mereka tidak pantas disebut wartawan. Karena tidak sesuai dengan UU Pokok Pers dan Kode Etik Jurnalistik," jelas Syawaluddin.

Syawal juga sangat mendukung tindakan tegas aparat untuk meringkus oknum pelaku pemerasan seperti itu. "Dari pemberitaan yang saya baca, target sasaran pemerasan oknum mengaku yang wartawan itu adalah para pejabat. Modusnya dengan cara mengancam akan memberitakan kasus para pejabat tersebut jika tidak diberi uang. Targetnya mulai kepala desa, kepala sekolah sampai kepada pejabat daerah," kata Syawaluddin. [] Goaceh
×
Berita Terbaru Update