TamiangNews.com, KUALASIMPANG - Pembukaan badan jalan baru di Dusun Sawah yang dilaksanakan Pemerintahan Kampung Bukit Panyang Dua, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang dengan sumber anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2016 merupakan salah satu program untuk memudahkan masyarakat petani dikawasan tersebut dalam mengangkut hasil pertanian.
"Pembukaan jalan pertanian ini berkat dukungan warga pemilik tanah secara sukarela menghibahkan sebahagian tanah untuk badan jalan dengan lebar 3,2 meter dan panjangnya ditergetkan lebih kurang 700 meter," ungkap Datok Kampung Bukit Panyang Dua Tarmidi didampingi perangkat kampung lainnya, di sela-sela pengerjaan pembukaan jalan, Senin (20/6).
Tarmidi mengatakan, pengerjaan jalan tersebut dilakukan sepanjang 160 meter senilai Rp 80 juta lebih.
Rasidah, seorang warga warga Kota Langsa pemilik tanah telah menghibahkan tanahnya dengan lebar empat meter dan panjang 110 meter.
"Diikuti warga lainnya menghibahkan tanah guna menunjang terwujudnya pembangunan jalan kampung," katanya.
Menurut Tarmidi, wacana pembukaan jalan ini sudah lama direncanakan akan tetapi baru bisa dilaksanakan tahun 2016 melalui ADD.
Terbukanya jalan jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat petani di kawasan Dusun Sawah, di saat musim panen tiba.
"Selama ini tidak ada akses jalan, ketika musim panen terpaksa dipikul sampai ke jalan yang bisa dilalui kenderaan, minimal sepedamotor,"ujarnya.
Karena kebutuhan dan kepentingan bersama ini, pihaknya berharap masyarakat dapat memberikan dungkungan dan pemikiran-pemikiran positif guna tercapainya pemerataan pembangunan di kampung melalui ADD.
"Kepada warga yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan pendukung sarana pertanian di Bukit Panyang Dua, diucapkan terimakasih," kata Tarmidi.
Salah seorang warga kota Langsa, Rasidah menuturkan, dirinya menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan atas permintaan datuk penghulu, dan adanya keluhan masyarakat ketika turun ke sawah serta musim panen tiba, dikarenakan tidak adanya akses jalan untuk dilalui.
"Bukan dari nilainya, justru kepentingan masyarakat banyak, dasar ini yang menggugah hati saya memberikan tanah kebun untuk dibangun jalan.
Tapi kalau saya pribadi tidak perlu buat jalan, karena tanah saya langsung berbatasan dengan jalan negara Banda Aceh-Medan," kata Rasidah.
Terpisah, Camat Manyak Payed Wan Irwansyah mengharapkan program dana desa di seluruh kampung dalam kecematan ini harus sesuai prosedur.
Bahkan paling penting lagi, pembangunan yang dilakukan realisasi kegiatannya bisa dinikmati oleh masyarakat banyak.
Sumber : Medanbisnis
"Pembukaan jalan pertanian ini berkat dukungan warga pemilik tanah secara sukarela menghibahkan sebahagian tanah untuk badan jalan dengan lebar 3,2 meter dan panjangnya ditergetkan lebih kurang 700 meter," ungkap Datok Kampung Bukit Panyang Dua Tarmidi didampingi perangkat kampung lainnya, di sela-sela pengerjaan pembukaan jalan, Senin (20/6).
Tarmidi mengatakan, pengerjaan jalan tersebut dilakukan sepanjang 160 meter senilai Rp 80 juta lebih.
Rasidah, seorang warga warga Kota Langsa pemilik tanah telah menghibahkan tanahnya dengan lebar empat meter dan panjang 110 meter.
"Diikuti warga lainnya menghibahkan tanah guna menunjang terwujudnya pembangunan jalan kampung," katanya.
Menurut Tarmidi, wacana pembukaan jalan ini sudah lama direncanakan akan tetapi baru bisa dilaksanakan tahun 2016 melalui ADD.
Terbukanya jalan jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat petani di kawasan Dusun Sawah, di saat musim panen tiba.
"Selama ini tidak ada akses jalan, ketika musim panen terpaksa dipikul sampai ke jalan yang bisa dilalui kenderaan, minimal sepedamotor,"ujarnya.
Karena kebutuhan dan kepentingan bersama ini, pihaknya berharap masyarakat dapat memberikan dungkungan dan pemikiran-pemikiran positif guna tercapainya pemerataan pembangunan di kampung melalui ADD.
"Kepada warga yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan pendukung sarana pertanian di Bukit Panyang Dua, diucapkan terimakasih," kata Tarmidi.
Salah seorang warga kota Langsa, Rasidah menuturkan, dirinya menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan atas permintaan datuk penghulu, dan adanya keluhan masyarakat ketika turun ke sawah serta musim panen tiba, dikarenakan tidak adanya akses jalan untuk dilalui.
"Bukan dari nilainya, justru kepentingan masyarakat banyak, dasar ini yang menggugah hati saya memberikan tanah kebun untuk dibangun jalan.
Tapi kalau saya pribadi tidak perlu buat jalan, karena tanah saya langsung berbatasan dengan jalan negara Banda Aceh-Medan," kata Rasidah.
Terpisah, Camat Manyak Payed Wan Irwansyah mengharapkan program dana desa di seluruh kampung dalam kecematan ini harus sesuai prosedur.
Bahkan paling penting lagi, pembangunan yang dilakukan realisasi kegiatannya bisa dinikmati oleh masyarakat banyak.
Sumber : Medanbisnis