TamiangNews.com, KARANG BARU - Hanya 3 KM jalan Lintas Sumatera pasnya dari Ujung Jembatan Kualasimpang Kampung Sukajadi melintasi Kampung Kesehatan dan Kampung Tanjung Karang Kecamatan Karang Baru tidak terselesaikan jelang 4 tahun Bupati Hamdan Sati menjabat Bupati di Kabupaten Muda Sedia ini masih terkupak kapik. Kemana mata hati mereka para wakil rakyat.
Demikian keluhan warga Aceh Tamiang setiap kali melintasi jalan tersebut yang pernah dikerjakan tahun 2015 lalu hingga kini masih telantar, siapa yang harus memikirkan masalah ini apakah harus rakyat juga yang memikirkannya, kalau rakyat yang harus memikirkannya buat apa juga ada pejabat yang berkopenten memikirkannya kalau tidak sanggup memikirkannya mundur saja dari jabatannya, papar Amir Hasan Nazri Almujahid yang akrab disapa Acang salah seorang warga Aceh Tamiang disebuah warung Kopi di karang Baru Selasa (10/5).
Sudah banyak korban yang jatuh akibat jalan seperti itu, aneh hanya 3 KM saja jalan seperti itu tidak becus memikirkannya, padahal seperti kita ketahui mereka setiap saat mengikuti pelatihan ini itu namun hasil yang didapati nol besar rakyat tetap menghirup debu, timpal Acang kritis.
Apa yang ada upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini misalnya tambah Acang dengan menyemprot jalan yang berdebu ataupun menimbun jalan yang berlubang, rasanya belum pernah itu dilakukan oleh instansi disini mereka sudah buta mata dan hatinya padahal setiap saat mereka lewat dari jalan itu, timpal Acang.
"Kan aneh hanya jalan 3 KM saja tidak selesai selesai sudah hampir setahun, bagaimana pula merera mau membangun pabrik semen dan pabrik pabrik lainnya jika persoalan seperti ini saja tidak bisa diselesaikan," untuk itu Acang mengharapkan pemerintah daerah maupun provinsi segera mengatasi masalah ini agar masyarakat tidak merasa rugi telah taat membayar Pajak.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Telematika Kabupaten Aceh Tamiang Syahrul WD.SH.MH yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya pada hari yang sama mengatakan mengatakan pihak mereka sudah sering melakukan inisiatif perbaikan seperti menimbun jalan yang berlubang sebatas kemampuan daerah, Kadis juga mengharapkan kepedulian instansi lainnya untuk peduli dengan keluhan masyarakat, kami akan melakukan penyemprotan debu dengan air untuk mengurangi debu dijalan, jawab Syahrul diujung sana.
Teks photo : Terlihat jalan dua jalur yang merupakan jalan lintas sumatera masih rusak parah terkesan pejabat dikabupaten ini buta mata dan buta hati untuk peduli terhadap keresahan masyarakat. (Saipul alam)
Demikian keluhan warga Aceh Tamiang setiap kali melintasi jalan tersebut yang pernah dikerjakan tahun 2015 lalu hingga kini masih telantar, siapa yang harus memikirkan masalah ini apakah harus rakyat juga yang memikirkannya, kalau rakyat yang harus memikirkannya buat apa juga ada pejabat yang berkopenten memikirkannya kalau tidak sanggup memikirkannya mundur saja dari jabatannya, papar Amir Hasan Nazri Almujahid yang akrab disapa Acang salah seorang warga Aceh Tamiang disebuah warung Kopi di karang Baru Selasa (10/5).
Sudah banyak korban yang jatuh akibat jalan seperti itu, aneh hanya 3 KM saja jalan seperti itu tidak becus memikirkannya, padahal seperti kita ketahui mereka setiap saat mengikuti pelatihan ini itu namun hasil yang didapati nol besar rakyat tetap menghirup debu, timpal Acang kritis.
Apa yang ada upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini misalnya tambah Acang dengan menyemprot jalan yang berdebu ataupun menimbun jalan yang berlubang, rasanya belum pernah itu dilakukan oleh instansi disini mereka sudah buta mata dan hatinya padahal setiap saat mereka lewat dari jalan itu, timpal Acang.
"Kan aneh hanya jalan 3 KM saja tidak selesai selesai sudah hampir setahun, bagaimana pula merera mau membangun pabrik semen dan pabrik pabrik lainnya jika persoalan seperti ini saja tidak bisa diselesaikan," untuk itu Acang mengharapkan pemerintah daerah maupun provinsi segera mengatasi masalah ini agar masyarakat tidak merasa rugi telah taat membayar Pajak.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Telematika Kabupaten Aceh Tamiang Syahrul WD.SH.MH yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya pada hari yang sama mengatakan mengatakan pihak mereka sudah sering melakukan inisiatif perbaikan seperti menimbun jalan yang berlubang sebatas kemampuan daerah, Kadis juga mengharapkan kepedulian instansi lainnya untuk peduli dengan keluhan masyarakat, kami akan melakukan penyemprotan debu dengan air untuk mengurangi debu dijalan, jawab Syahrul diujung sana.
Teks photo : Terlihat jalan dua jalur yang merupakan jalan lintas sumatera masih rusak parah terkesan pejabat dikabupaten ini buta mata dan buta hati untuk peduli terhadap keresahan masyarakat. (Saipul alam)