TamiangNews.com, BANDA ACEH - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh menggelar rembug utama yang secara resmi dibuka oleh Asisten II Sekda Aceh, Ir Azhari Hasan SE di Anjong Mon Mata, Sabtu (14/5) Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti seluruh pengurus dan perwakilan masing-masing ketua, sekretaris dan bendahara KTNA kabupaten/kota se-Aceh.
Yusran menyatakan rembug KTNA harus membahas persoalan-persoalan yang sedang dihadapi masing-masing daerah saat ini. Dia mencontohkan, seperti masalah pertanian, perikanan, kelautan dan lainnya yang menyangkut kebutuhan pangan masyarakat.
Tujuan rembug ini untuk memperkuat sektor pertanian dan perikanan di seluruh kabupaten/kota, sekaligus memunculkan berbagai produk unggulan KTNA Aceh. Diungkapkan, Pekan Nasional (Penas) ke-15 perlu disosialisasikan sejak awal, karena kegiatan tersebut merupakan even nasional yang melibatkan seluruh petani di Indonesia dari Sabang sampai Meureuke. Makanya diperluakan kesiapan dari seluruh petani Aceh.
“Makanya event akbar itu tidak akan kita sia-siakan. Aceh yang terpilih menjadi tuan rumah harus mensosialisasikan acara sejak awal dan mempersiapkan seluruh petani agar lebih mandiri dan kuat,” jelasnya.
Azhari mengatakan, Pemerintah Aceh menghendaki peran aktif dari KTNA sebagai pembimbing, pembina, pendamping dan akselerator berbagai inovasi baru yang terus berkembang untuk dapat membantu, mendorong tumbuh dan berkembangnya kelompok tani.
Menurutnya, rembug paripurna KTNA Aceh kali ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam menentukan sikap para peserta untuk memilih dan memikirkan yang terbaik sebagai wujud keseriusan semua pihak dalam mensukseskan Penas KTNA di tahun 2017 mendatang.
“Kami memohon dukungan kepada Ketua KTNA Nasional Ir H Winarno Tohir dan pihak lainnya, dengan harapan persiapan Penas KTNA ke-15 nanti mendapatkan dukungan,” tutup Azhari.
Sumber : Serambinews.com, Foto : Ilustrasi (aceh.antaranews)
Yusran menyatakan rembug KTNA harus membahas persoalan-persoalan yang sedang dihadapi masing-masing daerah saat ini. Dia mencontohkan, seperti masalah pertanian, perikanan, kelautan dan lainnya yang menyangkut kebutuhan pangan masyarakat.
Tujuan rembug ini untuk memperkuat sektor pertanian dan perikanan di seluruh kabupaten/kota, sekaligus memunculkan berbagai produk unggulan KTNA Aceh. Diungkapkan, Pekan Nasional (Penas) ke-15 perlu disosialisasikan sejak awal, karena kegiatan tersebut merupakan even nasional yang melibatkan seluruh petani di Indonesia dari Sabang sampai Meureuke. Makanya diperluakan kesiapan dari seluruh petani Aceh.
“Makanya event akbar itu tidak akan kita sia-siakan. Aceh yang terpilih menjadi tuan rumah harus mensosialisasikan acara sejak awal dan mempersiapkan seluruh petani agar lebih mandiri dan kuat,” jelasnya.
Azhari mengatakan, Pemerintah Aceh menghendaki peran aktif dari KTNA sebagai pembimbing, pembina, pendamping dan akselerator berbagai inovasi baru yang terus berkembang untuk dapat membantu, mendorong tumbuh dan berkembangnya kelompok tani.
Menurutnya, rembug paripurna KTNA Aceh kali ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam menentukan sikap para peserta untuk memilih dan memikirkan yang terbaik sebagai wujud keseriusan semua pihak dalam mensukseskan Penas KTNA di tahun 2017 mendatang.
“Kami memohon dukungan kepada Ketua KTNA Nasional Ir H Winarno Tohir dan pihak lainnya, dengan harapan persiapan Penas KTNA ke-15 nanti mendapatkan dukungan,” tutup Azhari.
Sumber : Serambinews.com, Foto : Ilustrasi (aceh.antaranews)